Ia pun mengaku membiarkan anak dan menantunya mencari jalan sendiri untuk maju sebagai calon kepala daerah.
"(Saya tanya) apa sudah kamu hitung? Sudah kamu kalkulasi? Ya sudah jalan. Tapi mencari partainya, mencari sendiri. Kemudian saat kampanye juga sendiri," ujarnya.
Ia menilai tak ada masalah dengan majunya Gibran dan Bobby di panggung Pilkada 2020.
Baca Juga: Pilkada 2020, Kemendagri Tegaskan Aturan Disiplin Protokol Kesehatan
Sebab, keduanya mengikuti proses pemilihan yang demokratis. Jokowi mengatakan baik Gibran maupun Bobby bisa saja kalah.
"Ingat bahwa ini bisa menang atau kalah. Masyarakat kita sudah pintar. Kalau dipilih oleh rakyat ya berarti bisa, kalau tidak dikehendaki ya tidak menang. Artinya ini proses demokrasi yang kita jalankan," kata dia.
Jokowi pun membantah salah satu alasan yang melatarbelakangi keputusan Pilkada 2020 digelar 9 Desember karena keikutsertaan Gibran dan Bobby.
Baca Juga: Pilkada 2020, Cegah Corona Ini 15 Hal Baru yang Wajib Dipatuhi di TPS
Menurut Jokowi, pilkada sudah ditunda dari yang semula dilaksanakan September menjadi Desember.
Ia kemudian mencontohkan beberapa negara yang tetap menggelar pemilu di tengah pandemi, seperti Amerika Serikat dan Myanmar.
Ia menegaskan yang terpenting adalah pelaksanaan protokol kesehatan agar pilkada berlangsung aman.
Baca Juga: Absen, Jokowi Tak Dampingi Gibran Debat Pilkada 2020 di Solo