Kita jangan mencari orang yang suka dangdut, kita cari yang anak muda, cari utama yang suara, didandani yang keren, bagaimana musiknya tidak dangdut yang klasik tapi dikemas dengan yang lain-lain, terus bagaimana panggung yang levelnya internasional.
Selain itu, bagaimana dangdut itu diaransemen bervariasi, dan juri-jurinya interaktif.
Ada unsur budaya, masakan, tarian, semua tujuannya acaranya menjadi menarik.
Lama-lama orang tahu ternyata dangdut itu keren," ujar Harsiwi.
"Jadi karena anak muda gini (Lesty), jadi yang anak-anak muda bisa nonton," imbuhnya.
Ditanya soal awal kariernya, Lesty mengaku sudah biasa menyanyi dari kecil.
"Pulang sekolah dibawa Bapak nyanyi dari panggung ke panggung, ikutan kompetisi besar itu baru Dangdut Academy," beber Lesty.
"Dangdut sekarang sudah universal, semua orang sudah bisa menikmati, cuma sekarang diwakili anak muda yang punya potensi jadi kemasan dangdut semodern mungkin, semua orang bisa menikmati," ungkap Lesty.
"Jangan mengandalkan muka sama goyangan, yang pertama suara, yang kedua sikap, kepercayaan diri, ketiga terus belajar," tambah Harsiwi.