GridStar.ID - Hingga saat ini kasus Covid-19 di tanah air terus bertambah.
Berbagai daerah yang terdampak masuk ke zona kuning hingga merah karena banyaknya kasus di wilayahnya.
Pembatasan sosial pun diberlakukan di beberapa wilayah yang terdampak untuk mencegah penularan lebih meluas.
Berdasarkan data dari covid19.go.id, Sabtu (24/10) terdapat tambahan 4.070 kasus baru infeksi virus corona.
Sehingga total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kini telah mencapai 385.980 kasus yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia juga bertambah sebanyak 128 orang.
Sehingga, total korban meninggal dunia akibat Covid-19 kini menjadi 13.205 orang.
Selain itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga meningkat, setelah adanya tambahan 4.119 orang yang dinyatakan sembuh.
Sehingga, total pasien sembuh kini menjadi 309.219 orang.
Namun, berdasarkan Peta Risiko Covid-19 yang diperbarui pada Minggu, (18/10) masih ada beberapa daerah di Indonesia yang dikategorikan nol kasus Covid-19.
Sebanyak 12 daerah berstatus "Tidak Ada Kasus", sedangkan 13 daerah berstatus "Tidak Terdampak". Berikut rinciannya:
Tidak Ada Kasus
1. Sulawesi Tengah
Tojo Una-Una
2. Papua
Mamberamo Tengah
Yalimo
Waropen
3. Nusa Tenggara Timur
Lembata
4. Maluku Utara
Pulau Taliabu
5. Maluku
Maluku Barat Daya
Buru Selatan
6. Lampung
Mesuji
7. Kepulauan Riau
Lingga
8. Bengkulu
Bengkulu Selatan
Lebong
Baca Juga: BPOM AS Ketuk Palu, Remdesivir Sudah Disetujui Jadi Obat Covid-19
Tidak Terdampak
1. Papua Barat
Pegunungan Arfak
2. Papua
Dogiyai
Yakuhimo
Deiyai
Mamberamo Raya
Nduga
Asmat
Puncak Intan Jaya
3. Nusa Tenggara Timur
Sabu Raijua
4. Maluku
Maluku Tenggara Barat
5. Kepulauan Riau
Natuna
Kepulauan Anambas
Indikator
Sebagai catatan, Satgas Covid-19 Indonesia membagi peta risiko ke dalam lima kategori.
Kelima kategori tersebut adalah risiko tinggi (zona merah), risiko sedang (zona oranye), risiko rendah (zona kuning), tidak ada kasus (zona hijau), dan tidak terdampak (zona hijau).
Ada beberapa indikator yang digunakan untuk menghitung status zona risiko Covid-19 di Indonesia, yaitu: epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Rencana dan Rekomendasi PB IDI Terkait Program Vaksinasi Covid-19 di Tanah Air
Indikator epidemiologi
- Penurunan jumlah kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah meninggal kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif
- Kenaikan jumlah selesai pemantauan dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir
- Laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk Mortality rate kasus positif per 100.000 penduduk
- Indikator surveilans kesehatan masyarakat
- Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
- Positivity rate rendah (target kurang dari 5 persen sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa).
Indikator pelayanan kesehatan
- Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari 20 persen jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS
- Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari jumlah ODP, PDP, dan pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul25 Daerah di Indonesia yang Masih Nol Kasus Corona, Mana Saja?