Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Padahal Selalu Ada dalam Genggaman, Virus Corona Bisa Bertahan Hingga 28 Hari di Ponsel Menurut Penelitian, Benarkah?

Hinggar - Kamis, 15 Oktober 2020 | 06:30
Ilustrasi penggunaan ponsel
verdict

Ilustrasi penggunaan ponsel

GridStar.ID - Virus corona diketahui bisa menular melalui berbagai macam benda bahkan di udara.

Oleh karenanya anjuran memakai masker dan mencuci tangan sesering mungkin menjadi salah satu cara untuk mencegahnya.

Penelitian mengungkapkan beberapa benda juga bisa menjadi tempat bertahan virus penyebab Covid-19.

Baca Juga: Tajir Melintir Sampai Beli Pulau untuk Berlindung dari Virus Corona, Cristiano Ronaldo Tak Bisa Menghindar Juga, Kini Positif Covid-19

Salah satunya adalah benda yang sering kita sentuh, ponsel.

Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 bisa bertahan di permukaan layar ponsel hingga 28 hari.

Menurut riset dari badan sains nasional Australia, virus tersebut memiliki karakter yang lebih kuat dari flu dan bisa tetap aktif di atas permukaan yang halus.

Baca Juga: Bintang Sepakbola Cristiano Ronaldo Dikabarkan Positif Terinfeksi Covid-19 dan Dipastikan Absen di Pertandingan Lawan Swedia

Penelitian tersebut dilakukan dengan mengukur tingkat kelangsungan hidup SARS-CoV-2 dalam matriks ASTM E2197 standar.

Penelitian ini dilakukan pada beberapa jenis permukaan yang umum seperti layar ponsel, permukaan logam, hingga uang kertas.

Semua percobaan dilakukan dalam kondisi gelap untuk meniadakan efek dari sinar UV.

Baca Juga: Tak Perlu Rebutan, Pemerintah Sudah Susun Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 yang Disebut Bakal Siap Guna pada November 2020

Permukaan yang diuji, diinkubasi pada suhu 20 derajat celcius, 30 derajat celcius, dan 40 derajat celcius.

Peneliti kemudian mengambil sampel tersebut dalam beberapa jangka waktu.

"Temuan ini menunjukkan SARS-CoV-2 dapat tetap menular untuk jangka waktu yang jauh lebih lama daripada yang diperkirakan secara umum," tulis peneliti dalam jurnal.

Baca Juga: Kabar Baik! Tak Perlu Bayar, Nakes hingga Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan Bakal Diberikan Vaksin Covid-19 Gratis!

Menurut peneliti, hasil ini dapat digunakan untuk menginformasikan prosedur mitigasi risiko yang lebih baik untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Ditentang

Kendati demikian, penelitian ini juga mendapat tentangan dari sejumlah pihak.

Profesor Ron Eccles, mantan direktur Common Cold Center di Universitas Cardiff, mengkritik penelitian tersebut.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Rakyat Indonesia, Dirut Bio Farma Ketok Palu Pastikan Harga Vaksin Covid-19 Tidak Memberatkan: Rp200 Ribu Saja!

Ia mengatakan bahwa dugaan virus penyebab Covid-19 dapat bertahan selama 28 hari, hanya menyebabkan ketakutan di masyarakat.

Ia juga menyoroti penelitian tersebut yang meniadakan efek sinar UV.

Eksperimen tersebut juga tidak menyertakan adanya lendir segar yang mengandung antibodi dan sel darah putih.

Baca Juga: Kabar Baik! Vaksin Covid-19 di Indonesia akan Tersedia pada November 2020, Sinovac Menyanggupi Produksi 3 Juta Dosis

"Virus menyebar di permukaan dari lendir pada batuk dan bersin serta jari-jari kotor dan penelitian ini tidak menggunakan lendir manusia segar sebagai medium untuk menyebarkan virus," kata Ron.

Dirangkum KompasTekno dari BBC, Rabu (14/10/2020), menurut Ron, lendir segar adalah lingkungan yang mengandung banyak sel darah putih yang menghasilkan enzim, dapat menghancurkan virus.

"Lendir juga mengandung antibodi dan bahan kimia lain untuk menetralkan virus," pungkas Ron. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulRiset: Virus Corona Bisa Hidup hingga 28 Hari di Layar Ponsel

Source :Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x