Sejauh ini, pedoman WHO hanya berisikan tentang kelompok-kelompok orang yang harus diprioritaskan untuk mengakses vaksin.
Sementara, pedoman dari NASEM lebih rinci, yaitu memeringkat kelompok prioritas yang harus memperoleh vaksin terlebih dulu.
Setelah tenaga kesehatan, menurut rencana draf NASEM, kelompok-kelompok yang rentan secara medis harus termasuk dalam kelompok pertama penerima vaksin.
Kelompok ini termasuk individu-individu dengan riwayat penyakit tertentu seperti penyakit jantung yang serius atau diabetes.
Dengan kondisi ini, mereka memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami infeksi Covid-19 yang lebih serius.
Rencana tersebut juga memprioritaskan para pekerja di industri-industri esensial seperti tempat transit publik.
Sebab, pekerjaan mereka mengharuskan kontak dengan banyak orang.
Orang-orang yang hidup di lingkungan yang padat, seperti lokasi penampungan tunawisma dan penjara, juga dinilai perlu memperoleh akses vaksin awal. Kesimpulannya, NASEM mengusulkan rencana lima tahap alokasi vaksin virus corona, yaitu sebagai berikut:
Fase I: Tenaga kesehatan dan responden pertama (5 persen)