Diberitakan sebelumnya, Lydia Pratiwi memutuskan mengubah namanya menjadi Maria Eleanor karena merasa jika tetap memakai nama tersebut, ia merasa ada beban berat yang harus dipikul.
"Rasanya terlalu banyak beban yang aku pikul, yang seharusnya tidak menjadi bebanku, dengan nama tersebut," ucapnya.
Membuka lembaran baru, Maria pilih mualaf setelah dirinya merasa diyakinkan lewat sebuah mimpi.
Melansir dari Gridpop.ID, wanita yang kini telah berusia 33 tahun ini mengaku telah tiga kali memimpikan Kabah.
Diketahui sejak mendekam di penjara, Lidya memang lebih sering beribadah dan mendekatkan diri pada Sang Kuasa.
"Beberapa kali sih saya lihat dia salat. Dia rajin ibadah," tutur salah seorang petugas yang ditemui secara khusus di Rutan Pondok Bambu, Jakarta.
(*)