Follow Us

Berawal dari Pesta Pernikahan yang Dihadiri 65 Orang, Berujung 7 Tewas dan 177 Terinfeksi, Hingga Disebut Superspreader Virus Corona, Bagaimana Bisa Tersebar?

Yunus - Sabtu, 19 September 2020 | 10:15
Penyebaran virus corona dalam jumlah besar atau disebut juga superspreader masih saja terjadi.
iStockphoto

Penyebaran virus corona dalam jumlah besar atau disebut juga superspreader masih saja terjadi.

GridStar.ID – Penyebaran virus yang cukup besar masih terjadi.

Berawal dari pesta pernikahan yang dihadiri 65 orang, hingga berujung maut dengan 7 tewas dan 177 terinfeksi.

Rupanya peristiwa itu bukan pertama kali yang disebut sebagai superspreader virus Corona.

Baca Juga: Waduh! 8 Pembeli Soto Lamongan Positif Covid-19 Meski Sudah Pakai Masker, Ada yang Makan di Tempat dan Bawa Pulang, Gugus Tugas: Pembeli Sempat Ngobrol dengan Penjual

Seperti dilansir dari Kompas.com, pesta pernikahan yang dianggap superspreader terbaru itu diadakan di pedesaan Maine, Amerika Serikat ( AS)

Istilah superspreader dimaksudnya terjadinya penyebaran virus dari sejumlah orang ke lebih banyak orang lagi dibanding kasus lain, sehingga bisa menciptakan klaster wabah yang besar.

Pernikahan yang dilaksanakan pada awal Agustus itu, awalnya memang dihadiri 65 orang.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Meluas di Korea Selatan, Sederet Drama dan Film Ini Terpaksa Harus Menunda Syutingnya Demi Mencegah Penyebaran

Meski begitu, acara tersebut dianggap melanggar batas resmi 50 orang yang diizinkan berkumpul di sebuah pertemuan.

Rangkaian acaranya diawali dari seremoni di gereja, dilanjutkan dengan resepsi di Big Moose Inn, keduanya berlokasi di Millinocket kota kecil di AS yang hanya berpopulasi 4.000 penduduk.

Sepuluh hari kemudian 24 orang yang terkait dengan pernikahan itu dinyatakan positif Covid-19, lalu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Maine membuka penyelidikan.

Baca Juga: Geger Klaster Baru Covid-19 dari Pembelajaran Tatap Muka, Anak Buah Nadiem Makarim Bagikan Kabar Gembira: Tidak Ada Penularan di Sekolah

Source : Kompas.com

Editor : Yunus

Baca Lainnya

Latest