Uang tersebut sengaja dicetak untuk membangkitkan asal usul pembuatannya.
Sutarman menambahkan, banyak yang tak tahu sejarah sehingga ia berani keluar dan mencetak uang.
“Asal usulnya dari mana, sejarahnya dari mana, kronologinya seperti apa, historisnya seperti apa. Jadi ini banyak yang tidak tahu sejarah,” ujarnya.
Diperiksa Polisi
Pimpinan Paguyuban Tunggal Rahayu, Cakraningrat alias Sutarman akan diperiksa polisi, Kamis (10/9/2020).
Sutarman baru diperiksa sebagai saksi dalam kasus penipuan dan terkait paguyuban.
Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng, mengatakan, sejak beberapa hari lalu pihaknya sudah mengirim surat pemanggilan kepada Sutarman.
Sutarman pun hadir ke Mapolres Garut.
"Sutarman akan kami periksa hari ini. Informasinya dia sedang dalam perjalanan ke sini (Polres Garut) untuk diperiksa sebagai saksi," ucap Maradona, Kamis (10/9/2020).