Kemudian vaksin dari virus yang dimatikan dulu seperti yang sekarang diuji klinis di Indonesia.
Namun, kekurangannya adalah vaksin tidak begitu imunogenik, sehingga harus disuntikkan lebih dari sekali.
Itulah mengapa pada uji klinis vaksin tahap tiga, setiap relawan mendapat dua kali suntikan.
Kusnandi mengungkapkan, hingga kini belum ada obat untuk virus corona.
Negara-negara di dunia tengah berlomba membuat vaksin.
Indonesia sendiri bekerja sama dengan China untuk pengembangan vaksin ini.
Adapun alasan mengapa yang dipilih China, karena penyakit ini bermula dari sana.
Selain itu, vaksin ini sudah melalui tahap satu dan dua.
Hasilnya cukup baik, sehingga dilanjutkan dengan uji klinis vaksin tahap ketiga.