GridStar.ID - Pandemi Covid-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda bakal berakhir.
Di Indonesia sendiri laju penularan virus corona masih sangat tinggi.
Ibu Kota Indonesia, DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan menyebutkan, angka peningkatan kasus infeksi di Jakarta sangat mengkhawatirkan.
Melansir Kompas.com, laporan kasus harian virus corona di Jakarta beberapa kali telah menyentuh angka 1.000.
Ini adalah jumlah yang sangat besar untuk sebuah kasus di sebuah kota.
Selain Jakarta, Anies menyebutkan Sumatera Barat menjadi provinsi lain yang perlu diperhatikan lebih banyak lagi.
"Di Indonesia hanya ada dua provinsi yang (jumlah testing) melampaui angka WHO, yakni Jakarta dan Sumatera Barat."
"Jakarta sekarang mengkhawatirkan," tegas Anies.
"Dalam tiga minggu terakhir, angka (penambahan kasus positif harian) naik terus, artinya apa? Kita mendeteksi banyak, penularan juga terjadi angkanya banyak," lanjutnya, Jumat (04/09), dikutip dari Kompas.com.
Menurut Anies, angka penularan Covid-19 di Jakarta berbanding lurus dengan jumlah testing yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Saat ini Pemprov DKI telah melakukan testing lima kali lebih tinggi dari batas ideal yang ditentukan oleh WHO, klaim Anies.
Anies tak lelah mengimbau agar masyarakat patuh dan disiplin dengan protokol kesehatan 3M.
Yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sesering mungkin.
Sebagai pemangku kebijakan, Pemprov DKI Jakarta mengerjakan 3T, yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan).
Hal itu juga diterapkan di seluruh wilayah di Tanah Air.
(*)