Ada berbagai gejala yang ditunjukkan dari penderita Covid-19 yang mengalami kondisi Happy Hypoxia, mulai dari yang akut hingga kronis.
Selain itu, intensitas gejalanya juga sangat bervariasi, dari yang ringan hingga berat.
Meski demikian, secara umum gejala Happy Hypoxia yang seringkali terjadi adalah sesak napas, detak jantung cepat dan pernapasan yang cepat.
Gejala lainnya meliputi bibir atau bantalan kuku membiru, pernapasan terganggu seperti asma, dan bentuk hemoglobin yang tidak normal.
Kemudian, Happy Hypoxia yang parah bahkan bisa menimbulkan gejala seperti kesulitan berkomunikasi, kebingungan, hingga koma dan kematian.
Kondisi ini bisa saja dialami oleh semua umur, dari anak-anak hingga lansia.
Kebanyakan, anak-anak mengalami gejala seperti pernapasan melalui mulut dan air liur yang banyak.
Penyebab kondisi Happy Hypoxia sendiri berasal dari lingkungan dan jaringan pada tubuh.
Masalah pada paru-paru seperti pasien Covid-19 juga bisa menjadi penyebab kondisi Happy Hypoxia.