Kepala Kantor Basarnas Palembang, Herry Marantika mengatakan, pihaknya belum mengetahui motif mereka nekat lompat ke Sungai Musi.
"Kita sekarang fokus pencarian kedua korban. Pencarian dititik beratkan di lokasi sekitar tempat mereka terjun ke sungai," kata Herry melalui pesan singkat.
Menurut Herry, pencarian mengalami kesulitan karena kondisi air yang keruh.
Muhammad David (37), paman korban mengatakan, sebelum kejadian itu, dia menduga M dan Tegar sempat berselisih paham hingga terjadi keributan.
M pun mendatangi Tegar di kawasan Dermaga 10 Ulu untuk menyelesaikan masalah mereka.
Namun, Tegar mendadak melompat ke Sungai Musi dan coba dihalangai M.
Nahas, keduanya ternyata langsung tenggelam terbawa arus Sungai Musi, hingga akhirnya ditemukan tewas.
"Ada warga yang mendengar Tegar ini mau bunuh diri. Keponakan saya ini bermaksud hendak menolong agar Tegar itu tidak bunuh diri, namun ikut terdorong," kata David saat berada di rumah duka.
M dan Tegar, menurut David, telah berpacaran sejak satu tahun lalu.