Dengan menjadi sasaran gerakan itu, para orangtua tersebut diharapkan akan mendengarkan lalu menyanyikan dan kemudian dapat mengajarkan lagu anak-anak kepada buah hati mereka.
"Makanya challenging banget untuk 'memanjakan telinga orang tua'-nya agar mereka mau mendengarkan dan tidak terganggu dengan nada-nada yang 'tidak seksi' ketika lagu-lagu itu dipasang on repeat," kata Audrey. (*)