Dia kemudian naik pangkat, dan menjadi jaksa wilayah pada tahun 2004.
Pada tahun 2010, Harris terpilih sebagai Jaksa Agung California, menjadikannya wanita pertama dan keturunan Afro-Amerika pertama yang memegang jabatan itu.
Sebagai Jaksa Agung, Harris memiliki keberanian untuk menunjukkan kebebasannya dari tekanan politik.
Misalnya, mengabaikan tekanan administrasi dari Presiden AS saat itu Barack Obama yang memintanya untuk menyelesaikan gugatan nasional terhadap pemberi pinjaman hipotek karena praktik yang tidak adil.
Karier politik
Harris mengumumkan pencalonannya sebagai anggota Senat AS pada 2015.
Ia mencalonkan diri melalui Partai Demokrat. Ia dipandang sebagai bintang yang sedang naik daun dalam tubuh Partai Demokrat.
Dalam kampanyenya, Harris menyerukan reformasi imigrasi dan peradilan pidana, kenaikan upah minimum, dan perlindungan hak reproduksi perempuan.
Ia pun memenangkan pemilu 2016 menjadi anggota Senat AS. Setelah menjabat, pada Januari 2017, Harris mulai bertugas di Komite Seleksi Intelijen dan Komite Kehakiman.