Follow Us

Belum Ditemukan Penyembuh Pandemi Covid-19, Kini WHO Sebut-Sebut Soal Bahaya Nasionalisme Vaksin Negara Kaya, Ada Apa?

Tiur Kartikawati Renata Sari - Minggu, 09 Agustus 2020 | 12:01
Belum Ditemukan Penyembuh Pandemi Covid-19, Kini WHO Sebut-Sebut Soal Bahaya Nasionalisme Vaksin Negara Kaya, Ada Apa?
ShutterStock

Belum Ditemukan Penyembuh Pandemi Covid-19, Kini WHO Sebut-Sebut Soal Bahaya Nasionalisme Vaksin Negara Kaya, Ada Apa?

Baca Juga: Genjot Penemuan Vaksin Covid-19, Uji Coba Novavax Buatan Amerika Serikat Diklaim Sudah Berhasil Tunjukkan Hasil Positif pada Pasien Corona, Disebut Siap Pakai di 2021!

Selain itu, sebuah tim di Universitas Washington mengatakan 70.000 nyawa bisa diselamatkan jika lebih banyak orang memakai masker selama pandemi.

"Kami melihat rollercoaster di AS. Tampaknya orang-orang memakai masker dan menjaga jarak secara sosial lebih sering saat infeksi meningkat, kemudian setelah beberapa saat ketika infeksi menurun, orang-orang menjadi lengah," ujar Direktur Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME), Dr Christopher J.L Murray.

Sejauh ini, lebih dari 159.000 orang dilaporkan meninggal di AS akibat Covid-19, tetapi kasus harian baru telah menurun dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Sudah Dipastikan Menteri BUMN Erick Thohir, Bahan Baku Vaksin Covid-19 Produksi Bio Farma Dijamin Halal, MUI akan Keluarkan Labelnya!

IHME menyampaikan, infeksi jatuh di bekas pusat gempa seperti Arizona, California, Florida, dan Texas, meskipun ada peningkatan di Colorado, Idaho, Kansas, Kentucky, Mississippi, Missouri, Ohio, Oklahoma, Oregon, dan Virginia.

Tak hanya itu, lebih dari 1 juta orang Afrika telah terinfeksi dengan jutaan virus yang terus menyebar ke seluruh benua.

Di Afrika Selatan, infeksi yang dilaporkan telah melebihi 529.000 kasus.

Baca Juga: Kabar Gembira, Vaksin Covid-19 Buatan Perusahaan Dalam Negeri Bio Farma Dijamin Erick Thohir Halal Bahan Bakunya!

Angka tersebut merupakan 53 persen dari keseluruhan kasus infeksi di benua Afrika dan tertinggi kelima di dunia.

Selain itu, Afrika selatan memiliki jumlah kematian tertinggi di benua tersebt yakni 9.604 kasus, kemudian diikuti oleh Mesir dengan 4.951 kematian, dan Aljazair dengan 1.273 kematian. Sementara, kematian akibat Covid-19 di Meksiko telah melewati 50.000 kasus.

Kementerian Kesehatan Meksiko melaporkan adanya penambahan 6.590 infeksi virus corona baru yang dikonfirmasi dan 818 kematian pada Kamis (6/8/2020).

Source : kompas

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

Latest