Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Hanya Terjadi di Indonesia, Pria Ini Mendirikan Kekaisaran Sendiri di Australia: Saya Memutuskan Untuk Membuat Negara Sendiri di Halaman Belakang Rumah

Hinggar - Minggu, 09 Agustus 2020 | 09:01
George Cruickshank, dikenal juga sebagai George II, merupakan Kepala Negara Kekaisaran Atlantium, kerajaan yang dia dirikan di Australia.
Facebook/Empire of Atlantium via ABC

George Cruickshank, dikenal juga sebagai George II, merupakan Kepala Negara Kekaisaran Atlantium, kerajaan yang dia dirikan di Australia.

"Menurut saya inti dari demokrasi adalah pluralitas, banyak sudut pandang, orang-orang berdebat, berselisih, saling bernalar," katanya.

"Ketika semua orang berpikiran sama, dan mengikuti aturan yang sama, itu membuat masyarakat menjadi sangat membosankan.

"Betapa indahnya masyarakat yang kita tinggali yang tahan menghadapi orang-orang seperti saya."

"Masyarakat adat memiliki klaim atas kedaulatan"

Baca Juga: Disebut Pendekatan dengan Lesty Kejora Demi Kesenangan Penonton, Rizky Billar Diterawang Denny Darko Punya Gebetan Lain yang Disembunyikan: TTM yang Lain!

Meskipun mudah untuk memindahkan micronations ke ranah satir, di dalamnya tertanam sejarah yang kuat tentang identitas masyarakat adat.

Republik Murrawarri, sebuah micronation Aborigin, mendeklarasikan kemerdekaan pada 2013, dan pendirinya menuntut perjanjian antara bangsa Murrawarri dan Kerajaan Inggris Raya.

Demikian pula, Bangsa Suku Yidindji di Far North Queensland, yang melepaskan ikatan hukumnya pada 2014, berharap untuk menandatangani nota kesepahaman dengan Australia (Murrumu Walubara Yidindji, pendirinya, telah melepaskan paspor, rekening bank, dan kewarganegaraan Australia).

Tetapi meskipun mereka mungkin mengikuti formula yang mirip dengan micronations lain di seluruh negeri, Williams memperingatkan agar tidak menyimpulkan terlalu banyak persamaan di antaranya.

Baca Juga: Siapa Sosok Martin Pratiwi, Rekan Bisnis yang Dilaporkan Balik Ashanty Usai Tuntut sang Artis Rp14 Miliar karena Kasus Wanprestasi Jualan Kosmetik

"Jadi kelompok-kelompok itu kemudian memutuskan, 'Kami akan terus menuntut hak-hak kami'.

Dan dalam kasus mereka, tuntutan mereka dibawa ke pengadilan [dan] mereka memiliki argumen hukum yang dapat mereka ajukan.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x