"Semoga nanti ada rezeki bisa beli tanah. Nanti akan buat rumah sendiri, biar gubuk kecil tapi tidak apa -apa," tuturnya.
Dalam sehari, dia kadang mendatangi lima orang untuk dipijat.
Namun Nurmiyanti tidak mengetahui apa alasan mereka menyukai cara memijatnya, padahal di Selayar banyak tukang pijat.
Hingga saat ini pelanggan Nurmiyanti semakin banyak, mulai dari pejabat, dokter dan warga.
Di tengah keterbatasan ekonomi keluarga, sebelumnya dia pernah berkerja di tempat laundry, jadi tukang cuci doortodoor dan perias pengantin. Bahkan dia pernah berjualan roti goreng keliling.
Nurmiyanti berharap agar dia tetap sehat, supaya bisa terus bekerja demi menghidup keluarganya.
Dia juga bersyukur karena mendapat bantuan sembako dari pemerintah.
Dihubungi terpisah, Koordinator PKH Kabupaten Kepulauan Selayar, Usman Nur mengatakan bahwa Nurmiyanti mendapat bantuan PKH dan bantuan pangan non tunai (BPNT) sejak bulan Juli 2020.
"Ada pun bantuan PKH berupa uang Rp120.000 dan bantuan BPNT beras 10 kilogram. Bantuan ini akan diterima setiap bulan," kata Usman.