GridStar.ID – Demi menyambung hidup, apapun bisa dilakukan.
Seperti yang dilakukan Nurmiyanti (43), yang sudah 9 tahun jadi tukang pijat.
Selama itu pula, banyak pengalaman pahit yang dialami, di antaranya pernah tak dibayar dan ban sepeda kempis saat pulang dini hari.
Seperti dilansir dari Kompas.com, Nurmiyanti, warga asal Jalan S Parman, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan ini jadi tukang pijit keliling demi membiayai anak-anak bersekolah.
Sejak bercerai dengan suaminya, peran Nurmiyanti kini bertambah, dia harus menjadi ibu sekaligus ayah.
Nurmiyanti melakoni pekerjaan jadi tukang pijat sudah sembilan tahun sejak tahun 2012.
Dia mencari pelanggan dengan berkeliling mengayuh sepeda dari rumah ke rumah, meski lutut kanan tidak bisa berfungsi dengan normal.
Menjadi tukang pijit adalah jalan satu-satunya Nurmayanti agar ketiga anaknya bisa menggapai cita-cita.
"Berharap anak-anak bisa mencapai cita-citanya. Cukup saya yang menjadi tukang pijat," kata Nurmiyanti saat diwawancarai Sabtu (8/8).