Follow Us

9 Tahun Jadi Tukang Pijat Demi Sambung Hidup, Nurmiyanti Pernah Tak Dibayar Hingga Teteskan Air Mata Karena Ban Sepeda Kempis Saat Pulang Dini Hari: Saya Ikhlas

Yunus - Sabtu, 08 Agustus 2020 | 12:15
Agar bisa menyambung hidup dan membiayai anaknya sekolah, Nurmiyanti tak lelah jadi tukang pijat keliling.
KOMPAS.COM

Agar bisa menyambung hidup dan membiayai anaknya sekolah, Nurmiyanti tak lelah jadi tukang pijat keliling.

GridStar.ID – Demi menyambung hidup, apapun bisa dilakukan.

Seperti yang dilakukan Nurmiyanti (43), yang sudah 9 tahun jadi tukang pijat.

Selama itu pula, banyak pengalaman pahit yang dialami, di antaranya pernah tak dibayar dan ban sepeda kempis saat pulang dini hari.

Baca Juga: Usai Mengaku Tak Terima Bantuan, Suami dari Istri Penderita Kanker Minta Maaf dan Meralat Pernyataannya: Uangnya Sudah Saya Belanjakan Semua

Seperti dilansir dari Kompas.com, Nurmiyanti, warga asal Jalan S Parman, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan ini jadi tukang pijit keliling demi membiayai anak-anak bersekolah.

Sejak bercerai dengan suaminya, peran Nurmiyanti kini bertambah, dia harus menjadi ibu sekaligus ayah.

Nurmiyanti melakoni pekerjaan jadi tukang pijat sudah sembilan tahun sejak tahun 2012.

Baca Juga: Dikarantina Sebulan, Ibu Tinggalkan Anak dan Hanya Bekali Uang Rp500.000, Serta Nyaris Tak Terima Bantuan, Sang Adik: Kakak Saya Janda, Punya Anak Lima

Dia mencari pelanggan dengan berkeliling mengayuh sepeda dari rumah ke rumah, meski lutut kanan tidak bisa berfungsi dengan normal.

Menjadi tukang pijit adalah jalan satu-satunya Nurmayanti agar ketiga anaknya bisa menggapai cita-cita.

"Berharap anak-anak bisa mencapai cita-citanya. Cukup saya yang menjadi tukang pijat," kata Nurmiyanti saat diwawancarai Sabtu (8/8).

Source : Kompas.com

Editor : Yunus

Baca Lainnya

Latest