Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nadiem Makarim Putuskan Sekolah di Zona Hijau dan Kuning Boleh Mulai KBM Bertatap Muka, Apa Risikonya pada Anak-Anak?

Tiur Kartikawati Renata Sari - Sabtu, 08 Agustus 2020 | 12:03
Nadiem Makarim Putuskan Sekolah di Zona Hijau dan Kuning Boleh Mulai KBM Bertatap Muka, Apa Risikonya pada Anak-Anak?
Tribun Pontianak

Nadiem Makarim Putuskan Sekolah di Zona Hijau dan Kuning Boleh Mulai KBM Bertatap Muka, Apa Risikonya pada Anak-Anak?

Baca Juga: Tepat di Hari Anak Nasional, Mendikbud Nadiem Makarim Sambut Bobo Creative Week 2020: Bangga Adik-Adik Jalani Situasi Ini dengan Baik

Ia mengatakan, para peneliti juga melihat bahwa banyak kasus kesehatan yang timbul dalam jangka panjang setelah pandemi berakhir.

"Lethargy encephalitis adalah salah satunya yang kita deteksi dapat terjadi pasca infeksi Covid-19," ujar dia.

Dicky menyarankan, sebaiknya dalam situasi seperti saat ini, dilaksanakan pembelajaran sistem daring dengan berbagai inovasi.

Baca Juga: Tak Tega Dengar Isak Tangis Wali Murid, Hotman Paris Sindir Kebijakan Nadiem Makarim yang Dikenal Sejak Kecil, sang Pengacara: Anda dari Keluarga yang Sangat Pintar!

"Itu sebabnya dalam pengendalian pandemi memang perlu banyak pakar terlibat. Bukan cuma kesehatan saja. Pakar pendidikan perlu diminta pendapatnya," kata Dicky. Pembelajaran daring sebaiknya tetap dijalankan hingga akhir tahun ini.

Dicky mengingatkan, rilis terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa proporsi orang berusia muda yang menderita Covid-19 meningkat 3 kali lipat dalam 5 bulan terakhir.

Sementara itu, di Inggris, klaster kasus di sekolah meningkat dalam dua minggu terakhir. Adapun kenaikannya dari 4,5 persen menjadi 15 persen.

Baca Juga: Mendikbud Beberkan Prosedur Sekolah Tatap Muka Saat Tahun Ajaran Baru Dimulai, Level Persetujuan Sangat Banyak: Orangtua Murid Harus Setuju

"Studi yang dimuat di JAMA menyebutkan bahwa penutupan sekolah sangat berkorelasi dengan penurunan kasus kesakitan dan kematian akibat Covid-19," jelas Dicky.

WHO tegas memperingatkan bahwa anak muda dapat terinfeksi hingga berisiko meninggal dunia, dan bisa mentransmisikan virus kepada orang lain. Dicky menuturkan, penting sekali ditekankan potensi bahaya sekolah dibuka kembali, di tengah proporsi kasus pada anak secara global meningkat 3 kali lipat.

"Kasus pada anak di Indonesia lebih tinggi dari rata-rata global, juga kematian pada anak," kata dia.

Source : kompas

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x