Kemudian empat tahun berselang MacDonald masih hidup dengan tonjolan di lengannya. Ia selalu mengenakan kemeja lengan panjang saat bepergian.
Tentu saja penis buatan itu terlihat oleh beberapa orang, tapi MacDonald tak ambil pusing.
"Aku tahu. Tidak setiap hari Anda melihat pria dengan penis di lengannya. tentu saja, aku melihat sisi lucunya - aku harus begitu."
Penis di lengan MacDonald seharusnya sudah dipindahkan ke pangkal pahanya pada 2018, tapi karena dia sedang tidak sehat operasinya ditunda.
Masalah transportasi, penjadwalan, dan kekurangan staf juga membuat penundaan lebih lama, dan operasi terakhir baru dipesan pada April.
Namun operasinya lagi-lagi harus tertunda, kali ini karena pandemi Covid-19.
Dia sekarang berharap penisnya bisa dipindahkan ke tempat yang seharusnya pada akhir tahun. (*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul PENIS di Lengan Gegara Infeksi, Begini Cerita Sebenarnya hingga Operasi Hampir Rp1 Miliar