Follow Us

Tak Lagi Dipanggil Jokowi, Mantan Menteri dengan Segudang Prestasi Ini Pilih Bertani Sayur Mayur di Tengah Kota, Suksesnya Tak Kalah dengan saat Jadi Pejabat Negara!

Rahma - Selasa, 28 Juli 2020 | 20:01
Tak Lagi Dipanggil Jokowi, Mantan Menteri dengan Segudang Prestasi Ini Pilih Bertani Sayur Mayur di Tengah Kota, Suksesnya Tak Kalah dengan saat Jadi Pejabat Negara!
Tribunnews

Tak Lagi Dipanggil Jokowi, Mantan Menteri dengan Segudang Prestasi Ini Pilih Bertani Sayur Mayur di Tengah Kota, Suksesnya Tak Kalah dengan saat Jadi Pejabat Negara!

"Setelah saya purna tugas kegiatannya tidak banyak, tapi waktunya sama setiap orang.Semuanya punya waktu 24 jam per hari. Jadi saya mulai cari hobi yang kira-kira saya sebelumnya tidak pernah melakukan, dan yang juga kira-kira terjangkau."

"Akhirnya sayabikin tanaman hidroponik saja," ucap Ignasius melansir Tribunnews, Senin, 27 Juli 2020.

Mantan Dirut PT KAI ini membuat tanaman hidroponik atas keinginannya sendiri.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Rakyat Indonesia, Menteri Kesehatan Terawan Resmikan Aturan Baru, Pasien Covid-19 Bisa Klaim Biaya Perawatan, Ini Syaratnya!

Ignasius yang tidak pernah bertani mempelajari konsep-konsep tentang tanaman hidroponik dari internet.

Meski tidak berpengalaman, Ignasius Jonan rupanya tidak pernah gagal panen sejak pertama kali membuat tanaman hidroponik.

"Enggak pernah gagal panen, langsung berhasil," katanya singkat. Ia kemudian membagikan konsep membuat tanaman hidroponik dilansir dari Tribunnews.

Jonan panen bayam
@ignasius.jonan

Jonan panen bayam

Baca Juga: Sudah Ditunggu Sekian Lama, Menteri Sri Mulyani Janjikan Gaji Ke-13 Bakal Cair Bulan Agustus, Namun Tak Semua PNS Bakal Terima, Siapa Saja?

Mulanya Ignasius menceritakan, instalasi pipa hidroponik yang total panjang mencapai 40 meter di rumah, tidak dilakukannya sendiri.

"Saya tidak buat sendiri pipa-pipa ini, yang pertama air harus berputar, ada dinamo kecil yang menggerakkan air dari bak air."

"Kalau kluster di atas ini ada 200 titik, bak airnya kecil, 15 liter paling banyak. Pupuk itu kalau beli biasanya pupuk AB, tergantung nanti bisa dibaca komposisinya," jelas Ignasius.

Source : tribunnews

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

Latest