"Tapi kalau saya masuk ke politik kan kalau di Solo bisa 500 ribuan orang, melalui kebijakan saya," imbuhnya.
Melansir Sosok.ID, pengamat Politik menganggap akan timbul konflik kepentingan.
Pengamat politik menilai pencalonan keluarga Presiden di pilkada akan berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dan penyalahgunaan wewenang.
"Kemungkinan itu (penyalahgunaan wewenang) bisa terjadi. Penyalahgunaan wewenang itu akan ada. Cuma memang biasanya, akan disiasati," kata Direktur Eksekutif Indonesian Political Review ini.
Ujang menambahkan, Indonesia saat ini memang sedang diwarnai fenomena oligarki dan dinasti politik yang menguat.
Tak hanya di level nasional, dinasti politik ini juga terjadi pada politik di tingkat daerah.
(*)