"Sebenarnya dalam satu tahun terakhir ini kalau di Solo ya, di Kota saya setiap kali bertemu dengan warga saya selalu jelaskan apa itu dinasti politik," imbuhnya.
Menurut Gibran Rakabuming keikutsertaannya dalam pemilihan Wali Kota Solo tak bisa disebut sebagai dinasti politik.
Pasalnya Gibran Rakabuming tak pernah mewajibkan warga Solo untuk memilih atau mencoblosnya.
"Jadi ya saya kan ikut kontestasi bisa menang bisa kalah, bisa dicoblos atau tidak, tidak diwajibkan memilih saya, bisa dipilih bisa tidak," kata Gibran Rakabuming.
"Ini kan kontestasi bukan penunjukkan jadi yang disebut dinasti politik itu dimananya?"
"Kalau di Solo warganya sudah mengerti apa itu dinasti politik, setiap kali saya blusukan warga menerima saya dengan tangan terbuka," imbuhnya.
Gibran mengatakan keputusannya untuk terjun ke dunia politik, demi bisa mengayomi ratusan ribu warga Solo.
"Yang meributkan dinasti politik kan kita tahu orangnya siapa," kata Gibran Rakabuming.
"Kalau saya jadi pengusaha yang bisa saya sentuh ya pegawai saya saja."