Pelonggaran itu dilakukan dalam upaya untuk memulihkan kembali perekonomian mereka. Pada 8 Juni, sudah ada lebih dari 40.000 kasus di kota itu.
Sejak saat itu, Delhi berjuang keras menyediakan tempat tidur rumah sakit yang cukup untuk mengatasi beban kasus yang melonjak.
Sementara itu, dokter dan perawat juga kewalahan karena adanya lonjakan pasien.
Kota-kota lain di seluruh dunia telah melakukan studi antibodi yang sama beberapa waktu lalu, tetapi angka-angka dalam hasil mereka jauh lebih rendah daripada 23,48 persen di Delhi.
Pada bulan Mei, Swedia mengatakan 7,3 persen orang di ibukota Stockholm, menunjukkan keberadaan antibodi Covid-19 pada akhir April lalu, berdasarkan 1.118 tes darah yang dilakukan dalam waktu satu minggu.
Di New York, sebuah studi yang disponsori oleh Departemen Kesehatan Negara Bagian New York menemukan bahwa 14 persen orang dewasa di negara bagian tersebut memiliki Covid-19 pada akhir Maret, 10 persen lebih tinggi dari jumlah resmi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ada 4 Juta Warga New Delhi di India Diduga Telah Terinfeksi Corona