Melansir CNN International, pada hari Rabu (22/07), Delhi telah mencatat total 125.096 kasus, hampir 1 persen dari total populasi yang mencapai 16,78 juta jiwa.
Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa sekitar 4 juta penduduk Delhi mungkin telah terinfeksi virus itu pada minggu pertama bulan Juli.
Delhi adalah kota yang menerima dampak terparah di India, dengan jumlah kasus virus corona terbanyak serta jumlah kasus terbanyak per kapita.
Delhi melaporkan 1.349 kasus baru pada hari Selasa (21/07). Sedikitnya 3.690 orang telah meninggal karena virus korona di kota itu.
Dalam siaran persnya, Kementerian Kesehatan India mengatakan penelitian itu mengindikasikan bahwa sejumlah besar orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala.
"Hampir enam bulan setelah epidemi dimulai, hanya 23,48 persen orang yang terkena dampaknya di Delhi, yang memiliki beberapa kantong populasi padat," kata kementerian itu.
"Ini dapat dikaitkan dengan upaya proaktif yang diambil oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran infeksi," katanya, sembari mengutip langkah-langkah pencegahan seperti lockdown cepat dan pelacakan kontak.
Ketika India memberlakukan lockdown pada 25 Maret lalu, Delhi mencatat hanya 606 kasus Covid-19 dan 10 kematian.
Namun, jumlahnya mulai meningkat setelah kota itu mulai mengurangi pembatasan lockdown pada minggu ketiga Mei.