GridStar.ID-Sudah lebih dari setengah tahun virus corona menginfeksi dunia.
Di Indonesia sendiri, meski telah memasuki masa New Normal namun justru angka kasus positif semakin melonjak.
Banyak upaya yang telah dilakukan Pemerintah juga para ahli untuk memusnahkan virus ini dari muka bumi.
Namun nyatanya segala daya upaya yang telah dilakukan belum membuahkan hasil yang maksimal.
Mengutip Kompas.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ( CDC) AS baru-baru ini memperbarui daftar gejala Covid-19 melalui situs web resminya.
Tiga gejala lain telah ditambahkan ke dalam daftar sebagai bagian dari pembaruan.
Sebelumnya, CDC (The Centers for Disease Control and Prevention) hanya mencantumkan demam atau kedinginan, batuk, sesak napas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan kehilangan rasa atau bau sebagai gejala resmi infeksi virus corona.
Tetapi sekarang, daftar tersebut bertambah tiga gejala lain, yaitu hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.
Namun, CDC menegaskan, bahwa daftarnya tidak mencakup semua gejala penyakit yang mungkin terjadi sejauh ini.
Oleh karena itu, ia akan terus memperbarui daftar gejala, karena hingga saat ini para ahli masih terus mempelajari lebih banyak informasi tentang Covid-19.
Gejala hidung tersumbat atau pilek pada Covid-19 kemungkinan besar disebabkan oleh pembengkakan rongga hidung.
Di sisi lain, gejala mual atau muntah kemungkinan disebabkan oleh peningkatan drainase dari tetesan postnasal ke perut.
Terakhir, gejala diare dapat disebabkan oleh efek virus pada saluran pencernaan.
Baca Juga: Juli hingga September Masa Rawan Penularan, Kapan Pandemi Corona Berakhir di Indonesia?
Penambahan tiga gejala tersebut resmi dilaporkan pada 13 Mei lalu.
Sebelumnya pada bulan April, CDC juga telah memperbarui daftar dengan menambahkan enam gejala dari tiga gejala pertama dalam daftar, yaitu demam, batuk, dan sesak napas.
Namun, penting untuk dicatat bahwa gejala Covid-19 sebenarnya dapat muncul dalam kondisi ringan hingga berat.
Dalam kebanyakan kasus, orang mulai memerhatikan gejala pada tubuh mereka dua hingga 14 hari setelah terpapar virus.
"Orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang yang memiliki kondisi medis yang parah, seperti penyakit jantung, paru-paru atau diabetes tampaknya berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan komplikasi yang lebih serius dari penyakit Covid-19," demikian menurut CDC.
Sehingga, jika ada yang menunjukkan tanda dan gejala yang disebutkan di atas, yang terbaik adalah segera mencari perawatan medis darurat.
Hingga saat ini tercatat 10.789.441 kasus Covid-19 di seluruh dunia.
Sedangkan menurut pemerintah, hingga hari ini ada 59.394 kasus positif Covid-19 di Indonesia. (*)