Dalam studi UCL yang diterbitkan dalam jurnal Brain, menyebutkan bahwa 9 pasien yang mengalami peradangan otak didiagnosis dengan kondisi langka yang disebut acute disseminated encephalomyelitis (ADEM) yang lebih sering terjadi pada anak-anak dan dapat dipicu oleh infeksi virus.
Tim peneliti UCL menyebutkan bahwa biasanya akan ada satu pasien dewasa dengan ADEM per bulan di klinik spesialis mereka di London. Namun, jumlahnya telah meningkat setidaknya satu minggu selama masa studi, sesuatu yang mereka gambarkan sebagai "peningkatan yang mengkhawatirkan".
Owen mengatakan bukti yang muncul memerlukan penelitian besar dan terperinci serta pengumpulan data global untuk menilai seberapa umum komplikasi neurologis dan psikiatrik tersebut. Mengingat bahwa Covid-19 masih diteliti selama beberapa bulan, salah satu pemimpin penelitian UCL, Ross Paterson, mengatakan bahwa pihaknya belum tahu kerusakan jangka panjang apa yang dapat disebabkan Covid-19.
"Dokter perlu mewaspadai kemungkinan efek neurologis, karena diagnosis dini dapat mempengaruhi pasien," kata Paterson. (*)