Follow Us

5 Fakta Kalung Antivirus Corona yang Dibuat Kementerian Pertanian, Dapat Izin Edar hingga Segera Diproduksi Masal, Yakin Ampuh?

Yulia Susanti - Senin, 06 Juli 2020 | 19:30
5 Fakta Kalung Antivirus Corona yang Dibuat Kementerian Pertanian, Dapat Izin Edar hingga Segera Diproduksi Masal, Ampuh?
DOK. Humas Kementerian Pertanian

5 Fakta Kalung Antivirus Corona yang Dibuat Kementerian Pertanian, Dapat Izin Edar hingga Segera Diproduksi Masal, Ampuh?

GridStar.ID - Kementerian Pertanian (Kementan) telah membuat kalung antivirus yang akan diproduksi masal.Bahan yang digunakan eucalyptus (kayu putih) yang dibuat pada Agustus 2020 dalam beberapa produk.Produk antivirus tersebut berbentuk kalung aromaterapi, balsem, roll on, serta diffuser.

Baca Juga: Crazy Rich India! Pria Ini Pakai Masker dari Bahan Emas Murni hingga Dapat Kritik Tajam Warganet, Memang Bisa Tangkal Virus Corona?Sederet produk berwarna hijau dan bertuliskan Antivirus Corona ini mengandung tanaman Atsiri (eucalyptus).Kandungan kayu putih inilah yang dipercaya dapat digunakan sebagai antivirus corona.Di lini masa, banyak pihak yang mempertanyakan tentang klaim antivirus corona yang dimaksud.

Baca Juga: Kontroversi Kalung Eucalyptus Disebut Kementan Sebagai Antivirus Corona, Ikatan Dokter Indonesia Angkat Bicara: Seharusnya Ada Penelitian

Hal ini sejalan dengan fakta di mana hingga kini belum ada vaksin pasti yang dapat melawan Covid-19.Berikut 5 fakta kalung Antivirus Corona Kementan yang TribunStyle.com rangkum dari berbagai sumber: 1. Klaim pemerintahMenteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa produk ini telah melalui uji lab peneliti pertanian terhadap virus influenza, serta beta dan gamma corona.

Baca Juga: Asal Mula Virus Corona Masih Menjadi Misteri, China Akhirnya Ngaku Virus Corona Bukan dari Wuhan Tapi dari Benua Ini, WHO Turun Lakukan Investigasi"Ini antiVirus Corona, dari hasil penelitian dari litbang Kementerian Pertanian. Berasal dari pohon kayu putih. Dari 700 jenis pohon kayu putih satu yang bisa mematikan Virus Corona. Ini hasil laboratorium kita, dan bulan depan akan kami produksi," kata Syahrul dikutip dari Kompas.com saat ditanya wartawan apa manfat kalung yang baru-baru ini ia kenakan.Syahrul kemudian menjelaskan, antivirus yang ia klaim mampu membunuh Virus Corona ini sudah dilakukan uji coba."Kalau kontak selama 15 menit bisa membunuh 42 persen dari Virus Corona (yang terpapar ke tubuh), kalau setengah jam bisa 80 persen Virus Corona mati," katanya.Baca Juga: Asal Mula Virus Corona Masih Menjadi Misteri, China Akhirnya Ngaku Virus Corona Bukan dari Wuhan Tapi dari Benua Ini, WHO Turun Lakukan Investigasi

Namun belum muncul keterangan pasti apakan penelitian tersebut juga termasuk Covid-19 yang merupakan jenis virus corona.2. Cara kerjaBukan dengan memakai kalung antivirus, lantas virus corona termasuk Covid-19 yang ada di sekitar kita hilang.Dr. Ir. Evi Savitri Iriani, MSi, Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat yang terlibat dalam penelitian ini menerangkan bagaimana cara kerja eucalyptus mencegah virus corona.

Baca Juga: Digadang-gadang Sembuhkan Covid-19, WHO Hentikan Penggunaan 2 Obat Ini sebagai Penangkal Virus Corona, Ada Apa?Sebelumnya Evi bercerita, ada beberapa kenalannya yang terkena Covid-19 dan telah diujicobakan menggunakan eucalyptus.Namun perlu diingat, ini bukan uji klinis yang diakui, tapi hanya mencobakan.Mengingat dari segi toksisitas, bahan eucalyptus dan kayu putih aman digunakan, Evi dan tim mencobakan produk ini ke teman-temannya yang terinfeksi Covid-19.Baca Juga: Orang Dekat Donald Trump Dikabarkan Terinfeksi Covid-19 Tanpa Gejala, Putra Presiden AS Langsung Isolasi Diri dan Batalkan Semua Acara

Evi mengaku beberapa pasien Covid-19 mendapat manfaat dari kalung antivirus setelah menghirup bau eucalyptus yang ada di dalamnya.Bau tersebut dapat membunuh virus yang berada di tenggorokan manusia.3. Bukan vaksinKepala Badan Litbang Pertanian Kementan Fadjry Djufry menjelaskan, penemuan antivirus ini sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mencari obat untuk mencegah dan menangani virus corona penyebab Covid-19 yang masih mewabah di Indonesia.

Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19 Sekolah Berlakukan Belajar Jarak Jauh, Nadiem Makarim Sebut Cara Ini akan Jadi Permanen Meski Wabah Corona Berakhir, Siswa Bakal Belajar dari Rumah?"Ini bukan obat oral, ini bukan vaksin, tapi kita sudah lakukan uji efektivitas, secara laboratorium secara ilmiah kita bisa buktikan," katanya dalam keterangan tertulis, mengutip Kompas.com.Menurut Fadjry, minyak atsiri eucalyptus citridora bisa menjadi antivirus terhadap virus avian influenza (flu burung) subtipe H5N1, gammacorona virus, dan betacoronavirus.Penemuan tersebut disimpulkan melalui uji molecular docking dan uji in vitro di Laboratorium Balitbangtan.Baca Juga: Diyakini Jadi Satu-satunya Cara Paling Ampuh Basmi Pandemi Covid-19, Vaksin Virus Corona Bakal Segera Hadir di Indonesia, Inilah Perkiraan Harganya!

Dia mengatakan, laboratorium tempat penelitian eucalyptus telah mengantongi sertifikat level keselamatan biologi atau biosavety level 3 (BSL 3) milik Balai Besar Penelitian Veteriner.Virologi Kementan pun sudah melakukan penelitan sejak 10 tahun lalu dan tak asing dalam menguji golongan virus corona seperti influenza, beta corona, dan gamma corona.4. Peringatan epidemiologEpidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman menilai, tak ada relevansi antara kalung antivirus dengan paparan virus corona.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona yang Baru Dinilai Menyebar Lebih Cepat dari Sebelumnya dan Disebut Telah Terjadi di Eropa dan AS, Peneliti Ungkap Temuannya"Saya tidak melihat relevansi yang kuat antara kalung di leher dengan paparan virus ke mata, mulut, dan hidung," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com,Sabtu (04/07).Ia mengatakan, penularan Covid-19 terjadi melalui beberapa mekanisme seperti droplet aerosol yang terhirup hidung atau melalui sentuhan ke mata dan mulut.Meski eucalyptus diketahui memiliki potensi antiviral, Dicky menyebutkan, riset tersebut dalam bentuk spray dan filter.Baca Juga: Surabaya Disebut Bakal Jadi Seperti Wuhan, Wali Kota Tri Rismaharini Justru Beri Tanggapan Tak Terduga: Saya Nggak Ngurus Itu

Itu pun baru pada jenis virus terbatas yang sudah umum, bukan Covid-19.Oleh karena itu, dia menganggap produksi produk eucalyptus yang ditujukan untuk mencegah virus corona terlalu dipaksakan dan berpotensi menimbulkan salah persepsi."Belum terbukti secara ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah tentang potensi mencegah virus SARS-CoV-2," jelas dia.

Source : Instagram, Bangkapos.com

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest