Follow Us

Bak Petir di Siang Bolong, Selama Ini Terus Disangkal WHO, 239 Ilmuwan Ini Beberkan Bukti Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara

Nadia Fairuz Ikbar - Kamis, 09 Juli 2020 | 18:03
Bak Petir di Siang Bolong, Selama Ini Terus Disangkal WHO, 239 Ilmuwan Ini Beberkan Bukti Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara
Kompas

Bak Petir di Siang Bolong, Selama Ini Terus Disangkal WHO, 239 Ilmuwan Ini Beberkan Bukti Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Tetap Gelar Ibadah Haji 2020 di Tengah Pandemi Virus Corona, Hal Ini yang Dilarang Dilakukan Jemaah Saat Berada di Tanah Suci

Dari apa yang dilakukan WHO selama ini, banyak ahli menilai komite pencegahan dan pengendalian infeksi dari WHO sangat kaku, lambat, dan tidak mau mengambil risiko dalam memperbarui panduan terkait Covid-19.

"Saya benar-benar frustasi tentang masalah (virus corona) ada di aliran udara dan ukuran partikel (yang kecil)," kata Mary-Louise McLaws, anggota komite dan ahli epidemiologi Universitas New South Wales di Sydney.

"Jika kita meninjau kembali aliran udara, kita harus siap untuk mengubah banyak hal," imbuhnya.

Baca Juga: Crazy Rich India! Pria Ini Pakai Masker dari Bahan Emas Murni hingga Dapat Kritik Tajam Warganet, Memang Bisa Tangkal Virus Corona?

Pada awal April, sekitar 36 pakar kualitas udara dan aerosol mendesak WHO untuk mempertimbangkan bukti yang berkembang tentang penularan virus corona melalui udara.

Agensi dengan cepat merespons permintaan ini. Mereka memanggil Lidia Morawska, pemimpin kelompok dan konsultan WHO untuk mengatur pertemuan diskusi.

Namun diskusi tersebut tidak mengubah saran komite terkait penularan virus corona melalui udara.

Baca Juga: Kontroversi Kalung Eucalyptus Disebut Kementan Sebagai Antivirus Corona, Ikatan Dokter Indonesia Angkat Bicara: Seharusnya Ada Penelitian

Dr Morawska dan lainnya menunjukkan beberapa insiden yang mengindikasikan penularan virus melalui udara, terutama di ruang tertutup dengan ventilasi buruk.

Mereka mengatakan, WHO membuat perbedaan antara aerosol kecil dan percikan yang lebih besar.

Padahal yang ditemukan ahli, seseorang dapat terinfeksi corona karena keduanya.

Source : Kompas.com, Tribun-Medan.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular