Takarinto mengatakan, pelaku membuat laporan palsu yang menyebutkan bahwa dia telah dirampok setelah mengambil uang di Bank BRI setempat.
Dalam laporannya, pelaku mengaku uang sebanyak Rp100 juta miliknya telah dirampok. "Pelaku juga mengaku ditusuk oleh perampok tersebut," kata Takarinto.
Takarinto mengatakan, skenario drama perampokan itu dibuat oleh pelaku ZM dengan satu aktor lain, yakni D (41) yang merupakan teman satu kampung dengan ZM.
"Motif pelaku adalah menghindar pembayaran utang sebesar Rp150 juta kepada lima orang yang telah jatuh tempo," kata Takarinto.
Dalam kasus ini, awalnya ZM mendatangi Bank BRI Sumber Rejo pada Kamis pagi.
"Pelaku mengaku mengambil uang sebesar Rp100 juta. Siang hari, sekitar pukul 14.00 WIB, pelaku mengaku diserang orang tak dikenal, ditusuk di dada dan uangnya dirampok," kata Takarinto.
Namun, dalam pelaporan dan konfirmasi ke pihak BRI Sumber Rejo, kepolisian menemukan kejanggalan, sehingga ZM yang saat itu menjadi pelapor, justru dicurigai.
Menurut Takarinto, pelaku ZM ternyata hanya mengambil uang sebanyak Rp 800.000, lalu melakukan sendiri kejadian perampokan dan penusukan di depan rumahnya.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul Takut Ditagih Utang, Berpura-pura Dirampok hingga Tusuk Dada Sendiri.(*)