Lalu eksperimen lain dilakukan, yakni menempatkan ferret yang terinfeksi berbeda kandang tapi berdekatan dengan spesies yang sehat, pengaturan ini mencegah kontak langsung, tetapi masih membiarkan ferret yang terinfeksi batuk ke arah ferret sehat.
Hasilnya ferret sehat dapat tertular penyakit flu babi jenis baru ini, yang menandakan virus G4 dapat menular melalui tetesan air liur (droplets).
6. Virus G4 cukup berbeda dari strain virus yang ada dalam vaksin flu
Jadi sudah diketahui virus ini bisa bereproduksi di dalam sel-sel yang melapisi saluran pernapasan bagian bawah manusia, dan dapat menular lewat kontak langsung.
Lantas, apakah vaksin flu dapat melindungi manusia dari ancaman flu babi jenis baru ini?
Di bagian keenam PNAS melakukan tes untuk membandingkan protein pada permukaan virus G4 EA H1N1, dengan strain virus yang ada di vaksin flu.
Hasilnya ditemukan bahwa strain virus G4 cukup berbeda, sehingga vaksin flu yang ada sekarang kurang bisa memberi perlindungan terhadap G4 EA H1N1.
Oleh karenanya diperlukan vaksin flu baru untuk mengatasi G4 EA H1N1, tapi PNAS menyebut prosesnya tidak sesulit mengembangkan vaksin Covid-19 yang penyakitnya benar-benar baru.
7. Virus G4 sudah menginfeksi manusia, dan tampak lebih menular dari pendahulunya