Saat menuju ke curug, Yunus membawa tas berisi uang Rp 100 juta. Mereka berencana menggandakan uang di curug tersebut.
Menurut Usep, saat tiba di curug, Yunus dan dua rekannya diberi minum susu di dalam kaleng oleh sang ustaz yang ternyata adalah seorang dukun. Hampir satu jam mereka di curug.
Tak lama kemudian, Yunus dan dua rekannya pingsan. Lalu, sang dukun membawa kabur uang Rp 100 juta milik Yunus.
Saat tiba di area parkir, dukun tersebut sempat menemui sekretaris Yunus dan meminta agar mereka membawa bakal calon bupati Sorong Selatan pulang.
"Bantuin itu tamunya enggak bisa jalan karena badannya kebesaran, saya mau ke rumah Abah dulu," ucap Usep menirukan perkataan saksi.
"Rizki bersama dengan dua warga sekitar yang berada di lokasi tersebut langsung menuju ke lokasi Curug Pareang, dan setibanya di tempat ternyata Yunus bersama Ibu Haji dan suaminya dalam keadaan tidak sadarkan diri," ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, kata Usep, Rizki langsung melaporkan ke Polsek Jampang Tengah.
Sementara itu, bakal calon wakil bupati, Alexander Dedaida, membenarkan bahwa pasangannya pada Pilkada Sorong Selatan, Yunus, pingsan di Sukabumi.
Menurut dia, Yunus sudah empat bulan di Jakarta dan hendak kembali ke Sorong Selatan.