Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson menjelaskan kronologi penanganan bayi perempuan 4,5 bulan yang meninggal dunia dengan status PDP di RSUD Mempawah.
“Menurut dokter spesialis anak yang merawat, bayi tersebut masuk rumah sakit Kamis (11/6/2020) malam. Dari hasil pemeriksaan klinis dan rontgen ditegakkan diagnosis pneumonia dan rapid test-nya non-reaktif,” kata Harisson kepada wartawan, Rabu sore.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, pasien ditetapkan sebagai PDP dan dirawat di ruang isolasi RSUD Mempawah.
Harisson melanjutkan, pada Senin (15/6/2020) dilakukan rontgen ulang, hasilnya masih pneumonia.
Kemudian pasien dilakukan penanganan untuk pneumonia-nya.
“Dokter menduga bahwa, di samping pneumonia, bayi ini juga menderita jantung, karena pada saat menangis anak ini bertambah sesak,” ujar Harisson.
Menurut dia, pada Senin dan Selasa (15-16/6/2020) kemarin, sampel lendir tenggorokan pasien diambil untuk dikirim ke Dinkes Kalbar.
“Namun siang tadi pasien meninggal dunia. Swab pasien ini masih di RS Rubini di Mempawah, belum sempat diantarkan ke Dinkes Kalbar,” ungkap Harisson.