Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Provinsi yang Memiliki Kasus Positif Covid-19 Tertinggi di Indonesia, Satu Daerah di DKI Jakarta Ini Bertahan Jadi Zona Hijau di Ibukota, Apa Rahasianya?

Hinggar - Selasa, 09 Juni 2020 | 20:30
Ilustrasi virus corona
kompas.com

Ilustrasi virus corona

GridStar.ID - Pandemi virus corona di tanah air belum juga berakhir.

Tercatat hingga Selasa (08/09) sudah sebanyak 32.033 orang terkonfirmasi positif corona di Indonesia.

Dan sebagian besar kasus positif corona ditemukan di DKI Jakarta dengan 8.121 orang.

Baca Juga: Meski Kasus Covid-19 di Surabaya Masih Tinggi, Gubernur Jawa Timur Ijinkan Wali Kota Risma Akhiri PSBB, Ini Alasan Khofifah

Tak heran jika ibukota kini berada di dalam zona merah.

Namun tak semua wilayah di Jakarta memiliki zona merah, ada satu wilayah yang aman dan berada di zona hijau virus covid-19.

Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, menjadi satu-satunya kelurahan di daratan Jakarta dengan nol kasus positif Covid-19 atau zona hijau.

Sementara empat kelurahan lainnya berlokasi di wilayah kepulauan Jakarta, Kabupaten Kepulauan Seribu.

Empat kelurahan tersebut yakni Kelurahan Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Panggang, dan Pulau Harapan.

Lalu, bagaimana cara aparat pemerintah dan warga Kelurahan Roa Malaka bertahan di kepungan zona merah di daratan Jakarta?

Baca Juga: Obat Ampuh Penangkal Corona Tak Kunjung Ditemukan, Amerika Bersikukuh Tuding China Jadi Dalang Perlambat Penemuan Vaksin Virus Corona

Karantina wilayah

Sekretaris Kecamatan Tambora Andre Ravnic mengatakan, Kelurahan Roa Malaka bukan termasuk kategori permukiman padat penduduk.

Kelurahan Roa Malaka merupakan kawasan perniagaan. Penduduk paling banyak bermukim di RW 003.

Meskipun demikian, aparat pemerintah dan warga setempat tetap bahu-membahu menjaga kelurahannya dengan menerapkan karantina wilayah.

Baca Juga: Gadis 14 Tahun Pilih Akhiri Hidupnya Gegara Tak Bisa Ikut Sekolah Oline Seperti Teman-temannya karena Orang Tuanya Tak Sanggup Belikan Kuota

Setiap akses keluar masuk kelurahan dijaga oleh pihak keamanan setempat.

"Langkah yang dilakukan adalah karantina wilayah, jadi akses pintu masuk dijaga oleh hansip lingkungan, kerja sama dengan RT/RW setempat," ujar Andre saat dihubungi Kompas.com, kemarin.

Sadar protokol kesehatan

Langkah lainnya, pihak kecamatan dan kelurahan mengedukasi warga mengenai pentingnya menjalankan protokol kesehatan, termasuk memakai masker saat beraktivitas di luar rumah .

Baca Juga: Bak Angin Segar, Cadangan Devisa RI Naik Pesat Sampai 130,5 Dollar AS di Tengah Wabah Corona

Edukasi membuahkan hasil.

Warga Kelurahan Roa Malaka menyadari betul pentingnya menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2).

"Protokol kesehatan tidak akan bisa dijalankan kalau tidak diberikan edukasi dari awal. Sampai sekarang alhamdulillah masyarakat mengerti. Jadi keluar (rumah ) menggunakan masker itu sudah menjadi kewajiban di sana," kata Andre.

Pihak kelurahan dan warga juga rutin menyemprot disinfektan di wilayah mereka.

Baca Juga: Bikin Geger, Lagi-Lagi Keluarga Jenazah PDP di Makassar Nekat Bawa Kabur Jasad Pasien Corona hingga Bawa 150 Orang Demi Terobos Barikade

Penyemprotan disinfektan dilakukan di gang-gang hingga jalan besar di Roa Malaka.

Terapkan sanksi sosial Aparat pemerintah dan kelurahan bersama pengurus RT/RW juga memberlakukan sanksi sosial bagi warga yang tidak menjalankan protokol kesehatan.

Sanksi sosial diberikan secara bertahap. Saat pertama kali melanggar protokol kesehatan, warga akan ditegur.

"(Melanggar) kedua kali, dipajang mukanya (di papan pengumuman)," ucap Andre.

Baca Juga: Daerah Lain Masih Alami Gejolak Pasien Positif Covid-19, Provinsi Ini Bawa Kabar Baik Nihil Kasus Baru dalam Sepekan

Ancaman sanksi sosial itu efektif menumbuhkan kedisiplinan warga.

Selain sanksi sosial, lanjut Andre, aparat pemerintah juga tentunya menerapkan ketentuan Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2020 tentang Pengenaan Sanksi terhadap Pelanggaran Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam Penanganan Covid-19 di Jakarta.

"Contohnya, yang tidak menggunakan masker kan didenda Rp 250.000, langsung transfer ke Bank DKI," tutur dia.

Baca Juga: Kabar Baik di Tengah Pandemi, Puluhan Kampung di Jakarta Barat Dinyatakan Merdeka dari Covid-19, Ternyata Ini Kunci Sukses Warga Lawan Corona!

Kampung merdeka Covid-19 Sebagai satu-satunya kelurahan nihil Covid-19 di daratan Jakarta, Roa Malaka dicanangkan menjadi kampung merdeka Covid-19.

Harapannya, Kelurahan Roa Malaka akan terus bebas dari penyebaran virus sampai pandemi Covid-19 berakhir.

Pihak kelurahan dan warga akan terus menjalankan upaya yang telah dilakukan selama ini, meskipun Jakarta memasuki masa PSBB transisi.

Baca Juga: Kembali Pecah Rekor, Nyaris Sentuh Angka 1000 Kasus Baru Jadi Penambahan Tertinggi Covid-19 Setelah New Normal Diterapkan di Beberapa Daerah Zona Hijau

Kedua pihak juga akan terus melakukan patroli keamanan guna menjaga kelurahan mereka.

"Kami mencanangkan kampung merdeka tingkat kecamatan di Roa Malaka karena sampai sekarang alhamdulillah masih nol, zero penyebaran Covid-19, tinggal satu-satunya, yang lainnya sudah merah semua," ujar Andre. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulCara Roa Malaka Bertahan Jadi Satu-satunya Zona Hijau di Daratan Jakarta

Source :Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x