Dalam penelitian yang dimuat pada Journal of Occupational and Environmental Hygiene di tahun 2014, face shield dipakaikan pada kreasi robot yang bernafas.
Kreasi itu dibuat oleh para peneliti dari National Institute for Occupational Safety and Health.
Setelah itu, peneliti kemudian menempatkan robot lain yang membatukkan virus flu ke depan robot tersebut, dalam jarak sekitar 50 centimeter.
Ternyata face shield mampu mencegah robot menghirup 96 persen virus dalam lima menit.
Dalam tes tambahan, efektivitas face shield bervariasi berdasarkan ukuran tetesan yang dikeluarkan.
Namun indikasi keseluruhan adalah, face shield dapat melindungi pemakainya dari kuman yang disebarkan oleh orang lain.
Sayangnya, belum ada penelitian yang membahas apakah face shield mampu melindungi orang lain dari kuman yang keluar dari mulut atau hidung pemakainya.
Hal ini membuat beberapa ilmuwan waspada.
"Kami tidak punya penelitian yang mengatakan face shield akan memberikan perlindungan bagi orang-orang di sekitar jika kita sakit,” kata ahli Epidemiologi Pencegahan Infeksi di George Mason University, Saskia Popescu, Ph.D.
Baca Juga: Wajah Glowing saat Lebaran? Selama Puasa Pakai Masker Susu Bubuk, yuk!