Kakak DW meninggal dunia pada 31 Mei dini hari, setelah sehari sebelumnya menjalani operasi untuk mengeluarkan janin.
DW tidak tahu pasti dari mana kakaknya tertular virus corona.
Namun, pada pertengahan Mei, kakaknya didampingi suami memeriksakan kandungan di sebuah rumah sakit di Kecamatan Semampir Surabaya.
Sepulang dari rumah sakit, suami kakaknya sakit. Setelah suami kakaknya sembuh, gantian kakaknya yang sakit.
"Kakak saya sempat dibawa ke Rumah Sakit Puri Raharja Surabaya, sempat di-rapid test hasilnya negatif," ujar DW yang tinggal di Kecamatan Gubeng Surabaya ini.
Karena belum juga sembuh, ditambah mengalami sesak napas, kakak DW dibawa ke Rumah Sakit PHC Surabaya.
Di sana kakak DW dinyatakan positif Covid-19.
Saat kakaknya dirawat, DW juga disibukkan mengurus ibunya yang juga sakit saat perayaan Idul Fitri, 24 Mei 2020.
Ibu DW kemudian dibawa ke Rumah Sakit RKZ Surabaya dan diputuskan untuk rawat jalan dan melakukan isolasi mandiri.