Kemudian saat polisi berlutut, seorang pengunjuk rasa menyebutkan nama-nama orang kulit hitam lain yang juga tewas, termasuk Travyon Martin dan Ahmaud Arbery.
Bahkan ketika kerusuhan terus merebak selama berhari-hari, aksi berlutut juga muncul di lokasi lain.
Di Florida pada Sabtu (30/5), beberapa polisi dari berbagai divisi berlutut bersama demonstran dalam doa di depan Balai Kota Coral Gables.
Lalu di Michigan, Sheriff Genesee County Chris Swanson berjalan bersama para demonstran dan meneriakkan "berjalanlah bersama kami!"
"Ayo, ayo," kata Swanson di kerumunan seraya melanjutkan, "Di mana kamu ingin berjalan? Kami akan ikut berjalan sepanjang malam."
Aksi protes di New York itu melibatkan ratusan orang dan berlangsung damai, kata Abraham dikutip dari CNN.
Abraham yang mengelola sebuah organisasi bernama The BlaQue Resource Network di Queens mengatakan, dia belum pernah melihat polisi melakukan itu selama bertahun-tahun, bahkan di demonstrasi lainnya yang ditayangkan televisi.
"Itu bagus, itu pertanda baik, tapi yang sebenarnya kita cari adalah tindakan," ucap Abraham.
Abraham menambahkan, "Aku lebih terkesan jika kita tidak diinjak dan ditembak mati. Itulah yang kuinginkan."