GridStar.ID - Amerika Serikat kembali memanas setelah seorang polisi menewaskan seorang pria bernama George Floyd.
George meninggal setelah polisi bernama Derek Chauvin menginjak leher pria tersebut dengan lututnya.
Diketahui George Floyd merupakan pria kulit hitam Afrika Amerika yang ditangkap karena tuduhan ringan, yaitu membelanjakan barang swalayan dengan uang palsu.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/05) lalu, dan videonya sempat viral di media sosial.George juga sempat merintih saat sang polisi menahannya.
"Lututmu di leherku, aku tidak bisa bernapas, mama... mama...," kata George Floyd.
Rupanya George dan sang polisi yang menangkapnya pernah bekerja bersama di sebuah kelab.
Maya Santamaria yang pernah merekrut Chauvin mengungkapkan bahwa pria tersebut pernah bekerja di kelabnya.
"Chauvin merupakan polisi diluar tugas dinasnya bersama dengan kami selama hampir 17 tahun kami membuka (bisnis)," Maya Santamaria mengatakan kepada KSTP-TV.
Namun ia tak yakin bahwa keduanya pernah bekerja bersama, karena petugas keamanan yang ada di sana cukup banyak.