Curi Ratusan Pasang Sandal Tetangga, Pria Ini Lakukan Hal Tak Lazim Pada Alas Kaki Tersebut, Dipeluk hingga Dicium!

GridStar.ID - Seorang pria ditangkap setelah mencuri ratusan pasang sandal milik tetangganya.

Theerapat Klaiya ini merupakan pria asal Thailand dan memiliki kelainan seksual.

Saat ditangkap polisi menemukan barang bukti berupa 126 pasang sandal yang dicuri dari penduduk setempat di Nonthaburi, Thailand.

Baca Juga: Sepele Kena Tilang Gegara Kebut-kebutan, Perempuan Ini Harus Rela Berhubungan Seks dengan Oknum Polisi Nakal Sebagai Pengganti Denda

Ia ditangkap setelah polisi melihat rekaman CCTV dari korban terakhirnya.

Saat dilakukan penggeledahan, ada banyak sandal dan sepatu yang ditemukan, dan itu semua sudah dikumpulkan selama lebih dari 2 tahun.

Klaiya mengungkapkan bahwa sandal yang ada di sekitar rumahnya itu bisa membuatnya terangsang.

Baca Juga: Bucin Setengah Mati dengan Boneka Seksnya, Binaragawan Ternama Ini Harus Bersedih Pernikahan dengan Kekasih Plastiknya Tertunda Karena Covid-19

Kepada petugas ia menyampaikan bahwa setelah menggunakan alas kaki itu selama beberapa jam, ia kemudian berpelukan dan mencium sandal itu, lalu menggesekkannya di tubuhnya sebelum melakukan 'hubungan seks'.

Polisi mengatakan bahwa barang bukti sandal itu terdiri dari berbagai merek, ukuran dan warna.

Semua alas kaki itu pun masih layak pakai.

Baca Juga: Tradisi yang Bikin Gigit Jari, Pria Dibayar untuk Berhungan Seks Selama 3 Hari Berturut-turut dengan Remaja Putri Sebagai Tanda Kedewasaan, Ini Sebutan Profesinya!

Rupanya ini bukan kali pertama bagi Klaiya melakukan tindakan tersebut.

Setahun yang lalu ia sempat ditangkap dengan kasus yang sama di wilayah lain.

"Setelah kami menangkap tersangka, kami juga mengetahui ia telah ditangkap tahun lalu karena mencuri sandal jepit di distrik lain."

Baca Juga: Bikin Takjub, Kencani 100 Pria hingga Usianya Capai 4 Dekade, Perempuan Ini Tetap Teguh Jaga Keperawanannya Demi Temukan Cinta Sejati: Tak Melulu Soal Seks

"Dia sepenuhnya mengaku mencuri sandal untuk tujuan cabul, sehingga akan ditahan di kantor sampai pengadilan meminta jaksa memutuskan bagian selanjutnya dari proses hukum untuknya." ungkap Mayor Kolonel Ekkaphop Prasitwattanachai. (*)