Follow Us

Kasus Positif Covid-19 Malah Semakin Meningkat dan Virus Corona Bermutasi, Ini yang Dikatakan Ahli! Bagaimana dengan Pencarian Vaksin?

Hinggar - Sabtu, 23 Mei 2020 | 09:02
Ilustrasi virus corona
KOMPAS.COM

Ilustrasi virus corona

Baca Juga: Yogyakarta dan Bali Dinilai Masih Kebal dari Virus Covid-19, Mbak You Ungkap Alasan Mengejutkan di Baliknya! Ada Wilayah Sakral dan Memegang Tradisi

Namun, seiring dengan perkembangan infeksi virus yang sudah menjangkit sekitar 123 negara hingga Mei 2020.

Keluhan yang dijumpai pada pasien positif terinfeksi Covid-19 pun semakin beragam.

Di antaranya, kehilangan kemampuan mencium bau dan mengecap rasa, panas dingin, nyeri otot, lesi keunguan di kaki sakit kepala, sakit tenggorokan, badan gemetar berulang kali disertai menggigil, kulit memerah dan gatal-gatal.

Baca Juga: Pemerintah Gonta-ganti Aturan, Luhut Pandjaitan Akui Masyarakat Memang Harus Berdamai dengan Corona, Sang Menteri: Kita Memang Belum Ada Pengalaman...

Di sisi lain, para ahli juga sedang berupaya membuat vaksin corona untuk mengendalikan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini telah menginfeksi lebih dari 5 juta penduduk di seluruh dunia, berdasarkan data terakhir pukul 09.10 WIB, Jumat (22/05).

Mutasi virus dan pengembangan vaksin corona Lantas, apakah bisa jadi pembuatan vaksin akan sia-sia jika virus corona SARS-CoV-2 ini terus bermutasi?

Menanggapi hal ini, Direktur Eijkman Institute for Moleculer Biology (LBM Eijkman) Prof Amin Soebandrio angkat bicara.

Baca Juga: Beli Makanan dengan Pesan Antar Belum Tentu Bebas Penularan Virus Corona, BPOM Bagikan Saran Penting Untuk Atasinya!

Amin menjelaskan bahwa mutasi virus Corona yang terjadi, justru akan berguna bagi para peneliti dalam melakukan pengembangan vaksin.

"Kita butuh virus itu bermutasi," kata Amin dalam diskusi daring bertajuk Riset dalam Menemukan Vaksin dan Obat Anti Covid-19, Jumat (15/05).

Mutasi virus itu diperlukan, supaya dapat diketahui dan diklasifikasikan bahwa virus yang menginfeksi itu berasal dari wilayah mana.

Source : Kompas.com

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest