Follow Us

Fakta di Balik Ketupat yang Disajikan Pada Saat Lebaran, Sudah Ada Sebelum Penyebaran Agama Islam di Indonesia dan Punya Makna Minta Maaf

Hinggar - Sabtu, 23 Mei 2020 | 07:00
Ilustrasi - Ketupat lebaran
tribun jogja

Ilustrasi - Ketupat lebaran

Lebaran berarti pintu ampun yang dibuka lebar terhadap kesalahan orang lain.

Luberan berarti melimpahi, memberi sedekah pada orang yang membutuhkan.

Leburan berarti melebur dosa yang dilalui selama satu tahun.

Sementara, Laburan yakni menyucikan diri, putih kembali layaknya bayi.

Baca Juga: 4 Hal Ini Wajib Dihindari dalam Pembuatan Ketupat Agar Tidak Cepat Lembek dan Basi saat Disajikan Makan Bersama Keluarga di Momen Lebaran

2. Ada sejak zaman Hindu Buddha Nusantara

Ketupat menjadi hidangan wajib Lebaran di Indonesia, tetapi sajian ini ternyata sudah ada sebelum masa penyebaran agama Islam di Nusantara.

Sebab bahan dasar pembuatan ketupat yaitu nyiur atau daun kelapa yang merupakan bahan janur dan beras sebagai sumber daya alam sudah dimanfaatkan sebagai makanan masyarakat Nusantara pada zaman Hindu Buddha.

Ketupat juga menjadi simbol untuk mewujudkan rasa syukur terhadap hasil panen yang telah dilakukan sebelumnya.

"Masyarakat agraria terutama pesisir menggunakan janur yang berwarna kuning kehijauan," ucap Fadly.

Sehingga masyarakat pada masa itu menggunakan warna janur yang tak sembarangan.

Fadly menambahkan bahwa warna kuning kehijauan memiliki makna sebagai meminta perlindungan Tuhan saat masa sebelum ajaran Islam masuk ke Indonesia.

Source : Kompas.com

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest