3. Berkaitan dengan tradisi animisme
Fadly juga mengatakan ketupat identik dengan tradisi animisme.
Terdapat tradisi masyarakat agraria yang tersebar di Nusantara yaitu menggantung ketupat di tanduk kerbau untuk mewujudkan rasa syukur karena panen yang dihasilkan.
Tradisi ini masih ada sampai sekarang, masyarakat yang masih melakukan tradisi ini menggantungkan ketupat yang masih kosong di depan pintu rumah.
Hal tersebut dipercaya dapat menolak bala atau pengaruh negatif yang mencoba masuk.
4. Berkaitan dengan Bahasa Austronesia
Menurut Fadly Rahman, bentuk ketupat yaitu persegi empat masih berkaitan dengan Bahasa Austronesia.
“Kalau kita melihat ketupat, bentuknya persegi dan memiliki empat sudut," kata Fadly.
Ia juga menjelaskan, bahasa Austronesia turunan dari kata “epat” berarti empat sudut.
Pada dasarnya ketupat memiliki bentuk persegi empat. Walaupun, banyak juga yang dimodifikasi menjadi bentuk lain.