Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bikin Penelti Dunia Keheranan, Pasien Positif Corona di Indonesia Alami Gejala Baru yang Sangat Aneh dan Tak Biasa dari Pasien di Negara Lain, Kok Bisa?

Yulia Susanti - Minggu, 17 Mei 2020 | 17:02
Bikin Penelti Dunia Keheranan, Pasien Positif Corona di Indonesia Alami Gejala Baru yang Sangat Aneh dan Tak Biasa dari Pasien di Negara Lain, Kok Bisa?
Tribun Palopo

Bikin Penelti Dunia Keheranan, Pasien Positif Corona di Indonesia Alami Gejala Baru yang Sangat Aneh dan Tak Biasa dari Pasien di Negara Lain, Kok Bisa?

Sebab, tak sedikit masyarakat yang memahami masuknya virus ini hanya menginfeksi saluran pernapasan.

"Bukan bermasuk menakut-nakuti. Melalui studi ini kami ingin menyampaikan virus corona ini dapat masuk dari mana-mana, jadi perlu berhati-hati," imbuhnya.

Lebih lanjut dr Khifzon menjelaskan untuk menginfeksi sel tubuh manusia, virus corona SARS-CoV-2 membutuhkan reseptor ACE2.

Baca Juga: Tak Hanya Remehkan Virus Corona, Youtuber Indira Kalistha Ternyata Juga Abaikan Aturan PSBB dan Hadir di Penutupan McDonald Sarinah

Dalam sejumlah penelitian, reseptor ini cukup banyak dan tidak hanya ada di saluran pernapasan.

"Reseptor ACE2 ternyata juga ada di saluran pencernaan. Maka dari itu, gejala gastrointestinal ini juga dapat terjadi, sehingga pasien yang mungkin terinfeksi merasakan sakit perut, mual, muntah atau diare," papar dr Khifzhon.

Lebih lanjut dr Khifzon menjelaskan untuk menginfeksi sel tubuh manusia, virus corona SARS-CoV-2 membutuhkan reseptor ACE2.

Baca Juga: 2 Bulan Diminta Belajar di Rumah Saja Selama Pandemi Virus Corona, Pemerintah DKI Jakarta Putuskan Jadwal Siswa Bisa Kembali Belajar di Sekolah

Dalam sejumlah penelitian, reseptor ini cukup banyak dan tidak hanya ada di saluran pernapasan.

"Reseptor ACE2 ternyata juga ada di saluran pencernaan. Maka dari itu, gejala gastrointestinal ini juga dapat terjadi, sehingga pasien yang mungkin terinfeksi merasakan sakit perut, mual, muntah atau diare," papar dr Khifzhon.

Namun, gejala ini tidak terjadi pada semua pasien yakni hanyaterjadi pasien yang diteliti, datang dengan keluhan BAB cair atau diare, tanpa disertai batukl, demam, atau gejala umum Covid-19 lainnya.

"Oleh karena itu, dalam laporan tersebut kami juga mengimbau kepada dokter agar meningkatkan indeks kecurigaan pada pasien berisiko Covid-19, yang datang dengan gejala gastrointestinal," jelas dr Khifzon. (*)

Source :GridHot.ID

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x