"Jadi, daging babi memiliki risiko tinggi mengandung parasit Trichinella spiralis atau roundworm, Taenia solium atau tapeworm, dan Toxoplasma gondii," ujar Harry.
Daging babi memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan daging yang lainnya.
Harry menyampaikan untuk mencegah infeksi cacing pita pada tubuh seseorang, maka harus dilakukan pengolahan dengan cara yang benar.
"Oleh karena itu, cara pengolahannya harus tepat, salah satunya adalah dimasak dengan benar-benar matang," jelasnya.
dokter spesialis gizi klinik dari Mpchtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi juga mengungkapkan hal serupa terkait bahaya mengonsumsi daging babi.
"Daging babi juga berisiko menyebabkan infeksi parasit (parasitnya berupa cacing pita dan cacing Truchinella spiralis), sehingga tidak boleh dikonsumsi mentah atau setengah matang," ujar Inge.
Baca Juga: Heboh Wabah Virus Corona, Ternyata Virusnya Diduga Berasal dari Kelelawar hingga Daging Buruan
Seseorang yang mengalami infeksi parasit cacing pita akan mengalami berbagai gejala seperti susah gemuk dan kekuarangan sel darah merah.
Infeksi ini menurut dokter spesialis ahli gizi, DR dr Samuel Oetoro lebih banyak dialami anak-anak dibandingkan orang dewasa. (*)