Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berkaca dari Madonna dan Mariah Carey, Jangan Sampai Data Pribadi Diretas!

Dionysia Mayang Rintani - Rabu, 13 Mei 2020 | 15:01
Berkaca dari Madonna dan Mariah Carey, Jangan Sampai Data Pribadi Diretas!

Berkaca dari Madonna dan Mariah Carey, Jangan Sampai Data Pribadi Diretas!

Menurut perusahaan keamanan siber Emsisoft, kasus ini tercium pertama kali dari ungguhan bukti pencurian (berupa screenshot) melalui sebuah forum di dark web yang dilakukan oleh kelompok hacker REvil.

Dalam ungguhan itu, selain menunjukkan direktori data yang dicuri dengan folder berisi nama-nama bintang top Hollywood, juga menunjukkan kutipan dari kontrak TurMadonna’s 2019-20 “Madame X” dengan Live Nation.

Bahkan, isi kutipan itu lengkap dengan tanda tangan dari pihak artis dan perusahaan konser Live Nation.

Baca Juga: Setelah Dibatalkan MA, Iuran BPJS Kesehatan Naik Lagi, Ini Rincian Jumlah yang Harus Dibayarkan Peserta

Menanggapi kasus ini, pihak Grubman Shire Meiselas & Sacks mengatakan "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa kami telah menjadi korban serangan siber. Kami telah memberi tahu klien dan staf kami tentang hal ini. Saat ini, kami telah mempekerjakan para ahli dunia yang berspesialisasi dalam bidang ini, dan kami juga tengah bekerja sepanjang waktu untuk mengatasi masalah ini.”

Lebih lanjut, Brett Callow, Analis ancaman Emsisoft, mengungkapkan bahwa informasi yang telah dibocorkan hacker mengartikan sebuah “peringatan yang setara dengan seorang penculik yang mengirim jari kelingking".

Callow berpendapat bahwa kelompok hacker ini nantinya akan berpotensi besar untuk mempublikasikan data curian lainnya jika perusahaan firma hukum itu tidak membayar uang tebusan kepada mereka.

Baca Juga: Usai Gontok-gontokan dengan Para Menteri, Di Depan Media Asing Anies Baswedan Terang-terangan Salahkan Kementrian Kesehatan Gegara Penanganan Covid-19

Terkait dengan kasus peretasan, sebuah studi perusahaan Emsisoft mengungkapkan bahwa selama tahun 2019, setidaknya 966 penyedia layanan kesehatan, lembaga pemerintah, dan lembaga pendidikan di Amerika Serikat menjadi sasaran serangan ransomware.

Tak tanggung-tanggung, potensi biaya kerugian akibat serangan ransomware ini mencapai lebih dari US$7,5 miliar.

Baca Juga: Usai Dibully di Penjara Akibat Prank Sembako Sampah, Youtuber Ferdian Paleka Cs Dijenguk Orang Tuanya: Dia Tampak Murung

Lindungi Data Kami!

Source :Infokomputer.grid.id

Editor : Grid Star





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x