GridStar.ID - Para tenaga kesehatan kini tengah berjuang melawan pandemi corona.
Segala pengorbanan dilakukan demi berjuang di garda terdepan demi nasib pasien Covid-19.
Namun, ada saja perlakuan kurang mengenakkan dilakukan pada tim medis.
Mulai dari pengusiran dari indekos, hingga penolakan jenazah seorang perawat oleh warga.
Baru-baru ini tindakan kurang terpuji kembali terjadi.
Sekelompok anak muda diamankan lantaran menge-prank rumah sakit dengan mengaku terinfeksi virus corona.
Melansir unggahan Instagram akun gosip @lambe_turah pada (12/05) empat orang muda-mudi membuat klarifikasi atas tindakan yang dilakukannya.
"Masih ada aja yang suka ngeprank. Mana rumah sakit di prank.Gila lu ndroo...," tulis admin akun mengawali."DIAMANKAN PELAKU PRANK CORONA RUMAH SAKIT MINTA MAAFBosennn," lanjutnya.
Disebut salah satu pemuda mengalami kejang-kejang setelah pesta minuman beralkohol bersama teman-temannya.
"Kronologi : Habis pesta miras bareng teman teman kejang kejang. Dianter ke RS Hapsah dengan keluhan sesak dan kejang kejang,".Saat datang ke Rumah Sakit, si pengantar bahwa pemuda tersebut tertular Covid-19 dari kakeknya.
"Yang nganter bilang kena corona karena habis kontak dengan kakeknya yang positif corona," .Mendengar hal tersebut, pihak RS Hapsah langsung memberi rujukan ke RS Teniawaru.
Sesampainya di RS rujukan Covid-19, petugas pun memeriksa dengan protokol dan perlengkapan APD.
"Dirujuk ke rumah sakit rujukan covid RS Tenriawaru Petugas memeriksa dengan protol Covid19 dan perlengkapan APD,"
Hal janggal dirasakan oleh petugas saat mencium bau alkohol dari mulut pasien.
"Petugas yang menangani mencium bau miras dan melihat pura pura pingsan,"
Petugas pun memanggil si pengantar dan menyuruhnya pulang bersama pasien.
Tak disangka, saat sampai di mobil sekelompok pemuda itu bersorak "prank".
"Petugas memanggil teman yang nganter untuk dibawa pulangDipapah 3 temannya setiba di mobil treak seneng seneng PRANG,"
Kini keempat pemuda tersebut hanya bisa menyesali perbuatannya saat sudah diamankan petugas.
(*)