Follow Us

Gara-Gara Longgarkan Lockdown, Korea Selatan dan China Kini Dihantui Lonjakan Kasus Covid-19 Baru

Tiur Kartikawati Renata Sari - Selasa, 12 Mei 2020 | 09:30
Gara-Gara Longgarkan Lockdown, Korea Selatan dan China Kini Dihantui Lonjakan Kasus Covid-19 Baru
Xinhua

Gara-Gara Longgarkan Lockdown, Korea Selatan dan China Kini Dihantui Lonjakan Kasus Covid-19 Baru

Baca Juga: Tembus 14.000 Kasus, Denny Darko Prediksi Pandemi Ini Berakhir Juni, Lewat Kartu Tarot Berikan Nasihat 8 Hal yang Harus Dilakukan saat Corona Usai

Selain Korea Selatan, China juga memberlakukan pembatasan baru setelah dua kota melaporkan adanya kasus baru virus corona.

Infeksi baru salah satunya muncul di Kota Wuhan, yang merupakan kota pertama kasus virus corona diidentifikasi.

Sebelumnya, kondisi di kota ini mulai relatif normal setelah menjalani penguncian selama 76 hari.

Baca Juga: Dunia Berlomba-lomba Gelontorkan Dana Besar Demi Ciptakan Vaksin Covid-19 hingga Banyak yang Klaim Sudah Temukan, WHO Justru Tegas Sebut Obat Ampuh Itu Tak akan Ada Sampai Akhir 2021

Pada Senin (11/05), pejabat kota mengatakan ada 5 kasus baru yang telah dikonfirmasi di Wuhan dan tidak ada yang berasal dari luar negeri.

Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional China Mi Feng mendesak masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan perlindungan pribadi terhadap virus.

Ia menambahkan bahwa kemunculan klaster baru ini adalah pengingat untuk tetap menghindari pertemuan sosial dan mencari bantuan medis atau menjalani pemeriksaan apabila menunjukkan gejala.

Baca Juga: Ashanty Singgung Soal Perusahaan Besar yang Ogah Rugi Kena Imbas Corona Hingga Harus PHK Para Karyawan, Kartika Putri Ikut Komentar: Terlalu Serakah!

Sebelum kemunculan kasus-kasus baru ini, tingkat pertambahan infeksi di China dan Korea Selatan telah melambat dan penularan lokal pun tampak telah terhenti.

Adapun Korea Selatan, juga telah dipuji secara global dengan penanganan awalnya pada pandemi virus corona yang terjadi di wilayahnya.

Kasus-kasus baru ini kemungkinan dapat dikendalikan. Namun, fakta bahwa dua negara dengan jumlah infeksi yang telah menurun drastis kembali melaporkan kasus harus menjadi perhatian utama.

Source : kompas

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya

Latest