Pengamat mencontohkan pada Singapura. Awal April 2020, negara ini memiliki kurang dari 2.000 kasus.
Namun, saat ini, ada lebih dari 23.000 kasus. Ada risiko yang muncul dari anggapan bahwa suatu negara telah selesai bertempur melawan pandemi ini.
Adapun Hong Kong disebut sebagai salah satu negara yang berhasil menahan gelombang kedua virus corona saat jumlah infeksinya sempat diprediksi akan mendekati Singapura.
Hong Kong telah melewati 21 hari tanpa adanya infeksi lokal. Kondisi ini meningkatkan kemungkinan untuk dinyatakan bebas corona pada akhir bulan ini. Namun, semuanya belum benar-benar berakhir.
Apa yang ditunjukkan oleh berbagai kondisi saat ini membutuhkan kewaspadaan yang terus menerus dan kesabaran. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kasus Baru di China dan Korea Selatan Tunjukkan Risiko Pelonggaran Lockdown