GridStar.id - Penimbun masker di awal wabah corona menjangkit sempat jadi polemik.
Bagaimana tidak, meraup jutaan rupiah, para penimbun masker ini melambungkan harga masker.
Sampai-sampai masker dan APD di pasaran menjadi langka.
Biasanya dihargai Rp25 ribu per kotak, mendadak masker dipatok dengan nominal ratusan ribu di situs jual beli online.
Sontak, masyarakat geram dan mengeluhkan ketiadaan masker untuk melindungi diri dari covid-19, khususnya bagi para petugas medis.
Pemerintah segera menetapkan pidana bagi para penimbun masker yang ngeyel.
Presiden Joko Widodo mewajibkan semua warga untuk memakai masker kain saat beraktivitas di luar rumah dilansir dari GridHits.ID.
Presiden Jokowi juga mengutip imbauan Badan Kesehatan Dunia (WHO) terkait mewajibkan semua orang untuk memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Imbauan WHO itu berubah dari sebelumnya hanya menyarankan orang sakit yang memakai masker.
"Saya meminta agar masyarakat mematuhi imbauan tersebut. Masyarakat disarankan untuk mengenakan masker kain yang dapat dicuci dan dikenakan berkali-kali," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga meminta warga memakai masker kain yang bisa dicuci dan tidak usah memakai masker medis.
Baru-baru ini tengah viral di Twitter, seorang penjual masker yang menjual murah masker-masker yang ia timbun terdahulu.
Akun Twitter@cewegenduttampak mengobral masker yang diduga selama ini telah ia timbun.
Twitter please do yourmagic.
JUAL RUGI masker Multi One plus, 150 ribu/box isi 50. Ada 25 karton, 1 karton 40 box.
Baca Juga: Dampak PSBB, Jakarta Alami Penurunan Pesat Kasus Covid-19, Tanda Awal Corona Berakhir?
Plis Jual Murah Lagi Butuh Duit, habis kena musibah.
Itu saya rugi, belinya 185 ribu.
Alih-alih mendapatkan simpati, warganet justru melontarkan cacian yang pedas.
Pasalnya saat masker sangat dibutuhkan para penimbun dengan tega mencari keuntungan di tengah penderitaan orang banyak.
"Azabpenimbun masker, tulis akun@uppiupi.
"Mau ngakak tapi takut pahala puasanya berkurang,"tulis@@gharahayu22.
"Semoga ga laku ya Allah,"tulis warganet dengan akun@abilucen_. (*)