Alasannya adalah kemampuan material untuk bernapas. Pasalnya , kemudahan bernapas saat menggunakan masker adalah faktor penting yang akan memengaruhi kenyamanan.
Kenyamanan juga akan memengaruhi seberapa lama kita memakai masker wajah.
Kendati kain pencuci piring dan kantung penyedot debu menangkap sebagian besar partikel, dua bahan ini membuat kita sulit bernapas.
Akan lebih sulit bernapas jika kita menggunakan masker yang berbahan kain pencuci piring dua lapis.
Sebaliknya, sarung bantal, t-shirt, syal, dan material berbahan linen lainnya lebih memudahkan kita bernapas.
Rekomendasi peneliti mengenai material masker DIY terbaik menunjukkan, pilihan terbaik untuk masker buatan sendiri adalah kaus katun, sarung bantal, dan bahan katun lainnya.
Bahan-bahan tersebut menyaring sekitar 50 persen partikel 0,2 mikron, yang ukurannya hampir sama dengan virus corona.
Seluruh bahan itu juga memudahkan kita bernapas, sehingga apabila digunakan sebagai bahan masker, kita lebih nyaman memakainya.
Sementara menggunakan lapisan tambahan untuk masker DIY akan memberikan peningkatan efektivitas filtrasi dalam jumlah kecil, namun membuat kita lebih sulit bernapas.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul "Cegah Covid-19, Apa Bahan Terbaik untuk Membuat Masker Wajah?"